Sabtu, 18 Agustus 2018

KENANG AKU DALAM DAULAT NEGERI YANG MERINTIH

Rahasia kekuasaan yang tiada terbantahkan ilusi gamang menerka secercah harap menyatu tentang segala sesuatu yang terus merenda mutiara syahdu lamunan igau yang tempias satu persatu berjalan bimbang mementas batas inilah hasil libur yang kau rasakan Kenang aku dalam daulat negeri yang merintih betapa indah hidup penuh irama dan liku berbatas waktu cumbuan merayu seksama tegur sapa lirih berpindai kelembutan janji alur tegas ambisius poranda penuh peran batas lirih ketiadaan yang begitu hampa selalu ada usaha untuk terus menjadi yang terbaik Agar hidup tak berbuah sia-sia fitrah naluri mengembang tugas panjang meremang membaur potensi jelita memantik arus yang bimbang hidup menyerta gelimang risih menasbih batas pandangan meremang kekuatan lantang menoreh kehendak berpacu lagu sendu meramu Kau keren teramat luar biasa sekali apa yang sedang mereka perbincangkan saat itu intim merajut segala janji yang pongah mengatasi sunyi sepanjang tentu mereka yang terus tetap bertahan hingga kini kendali waktu aroma sensasi berseri.

Jakarta/07/18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar